Rahasia di Balik Harga Kamar Hotel

December 21, 2015
, by wego admin

Singapura, 16 September, 2015 – Wego, situs pencari wisata terdepan di Asia Pasifik dan Timur Tengah mengungkap mitos seputar harga online kamar hotel.

“Menemukan kamar yang tepat dengan harga murah memang perlu perjuangan, bahkan bagi pejalan musiman sekalipun,” jelas Craig Hewett, co-founder Wego. “Saat liburan keluarga ke Thailand, saya mengobrol dengan sesama pejalan yang membangga-banggakan harga kamarnya yang murah, begitu saya ceritakan kalau saya menempati tipe kamar yang sama dengan harga lebih murah US$50, ia sangat kaget.”

Rahasia di Balik Harga Kamar Hotel

“Harga kamar hotel sama rata, terutama di Asia, adalah mitos,” tambahnya. Ada kesalahpahaman bahwa tiket pesawat adalah komponen utama pada itinerary perjalanan, padahal biaya terbesar justru dialokasikan untuk hotel dan makanan-minuman. Saya bisa menghemat total US$350 untuk akomodasi di Thailand, senilai harga tiket pesawat baru atau room service per malam.”

Hewett mengatakan, banyak yang percaya pesan atau booking langsung ke pihak hotel adalah cara untuk mendapatkan harga termurah. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Berikut alasannya.

“Hampir 70 persen hotel di Asia bersifat independen dan dijalankan dengan model bisnis sederhana, jauh dari berbagai kemutakhiran yang dimiliki jaringan hotel global,” jelasnya. “Pada banyak kasus, hotel-hotel ini tidak punya sistem booking online di situs mereka, atau sumber daya untuk mengatur fluktuasi harga karena perlu fokus pada tugas inti hotel, yaitu manajemen dan operasional.”

Hasilnya, pihak ketiga (online travel agent atau OTA) dikontrak untuk membantu memperluas penjualan mereka lewat media online.

“Situs-situs seperti Booking.com dan Agoda menawarkan harga lebih rendah dibanding harga di situs hotel karena hotel-hotel tersebut mengandalkan OTA dalam hal pemesanan,” tambah Hewett. “OTA hidup dan bernapas dari internet; seluruh bisnis dijalankan online, jadi mereka lebih paham dan kreatif dalam hal metode promosi dan diskon, bahkan tak jarang melibatkan komisi pribadi ke mekanisme diskon agar lebih unggul dibanding kompetitor lainnya.”

Bagi OTA, signifikansi bisnis seperti ini adalah customer lifetime value atau kontribusi keuangan dari pelanggan di masa depan.

“Karena perbedaan harga yang besar untuk satu tipe kamar di banyak situs online, saran terbaik adalah melihat pilihan-pilihan harga yang tersedia,” Hewett melanjutkan. “Itulah kenapa situs pencari wisata yang mengumpulkan penawaran di satu tempat bisa sangat membantu.”

“Para pejalan mulai memahami bahwa situs pencari wisata seperti Wego bukanlah OTA,” jelasnya. “Industri wisata sekarang ini lebih mengutamakan proses booking online di beragam marketplace, yang menjadi alasan utama kami mendirikan Wego, di mana Anda bisa melihat ratusan harga kamar yang ditawarkan–baik harga dari situs hotel atau harga dari OTA–dalam satu tampilan sederhana.”

“Jika perbedaan harga dari hotel dengan harga dari OTA tidak terlalu besar, disarankan untuk booking langsung ke situs hotel. Dengan begitu, Anda bisa mendapat sejumlah keuntungan, seperti aturan booking yang lebih mudah, proses pembatalan yang fleksibel, dan tentunya, tidak ada biaya pemesanan.”

“Lakukanlah riset sebanyak-banyaknya, pasti Anda juga bisa berhemat untuk membayar room service mewah, atau bahkan tiket pesawat untuk pasangan,” tutup Hewett.