Kunjungan pertamanya ke Indonesia sewaktu remaja pada awal ’90-an, membuatnya yakin bahwa suatu hari ia akan tinggal dan menetap di negara ini. Keinginannya mendapatkan titik terang saat ia mengikuti program ACICIS belajar Bahasa Indonesia di Universitas Gajah Mada Yogyakarta selama enam bulan.
Graham memulai karier dengan bergabung di Tourism Western Australia, dan berkesempatan mempelajari seluk beluk pemasaran online, sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Singapura pada 2007. Kejeliannya melihat peluang industri travel online di masa depan, cukup menjadi alasan untuk bergabung dengan Octopus Travel, sebagai pemimpin tim konten. Perannya membawa perubahan signifikan pada wujud online perusahaan tersebut.
Luasnya jaringan yang ia miliki, mengantarkannya bertemu dengan Ross Veitch (sekarang CEO Wego) dan Craig Hewett (CCO Wego). Hingga pada akhir 2008 ia memutuskan untuk bergabung dengan Yahoo! South East Asia membangun Yahoo! Travel, dan menggandeng Wego sebagai rekan.
Seiring berjalannya waktu, Graham tetap tak melupakan Indonesia sebagai negara yang kaya akan potensi wisata, yang ditunjang oleh berbagai faktor seperti keindahan alam, warisan budaya, masyarakat, hingga kulinernya. Graham yang ahli di bidang social marketing percaya bahwa pasar seaktif masyarakat Indonesia dapat mendukung perkembangan industri travel online yang menjadi hasratnya sejak lama.
Keinginannya terpenuhi saat ia dipercaya menjadi General Manager Indonesia untuk Wego.co.id sejak awal 2011. Graham yang mahir berbahasa Indonesia, kian memantapkan hati untuk mengembangkan industri wisata negeri ini. Secara bertahap, kini mimpinya mulai terwujud; membangun keluarga di Jakarta, dan memiliki tim yang solid untuk memajukan industri travel online bersama Wego Indonesia.
